SENI, PENGETAHUAN & KEBERLANJUTAN

ART, KNOWLEDGE & SUSTAINABILITY

Kami ingin membangun sekolah formal murah—dari pendidikan dasar hingga tinggi—berbasis kebudayaan, terbuka untuk beragam disiplin ilmu, seni, pertanian, lingkungan, arsitektur, bahkan astronomi, menjadikan belajar sebagai bagian dari hidup.

We aim to build an affordable formal school—from primary to higher education—rooted in culture, open to diverse disciplines, arts, agriculture, environment, architecture to astronomy, making learning part of life.

Kami menumbuh kembang seni dan budaya, mendorong produksi kesenian dan pemahaman kebudayaan dalam pengertian luas, mencakup di antaranya, pengaturan sosial, mata pencarian, spiritualitas, kepemimpinan, cara belajar, kemudian menggunakan pemahaman itu untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik.

We grow and develop arts and culture, encouraging the production of arts and the understanding of culture in its broadest sense, encompassing, among other, social organization, livelihood, spirituality, leadership, and the acquisition of knowledge and wisdom, then use this understanding to achieve a better life. 

Sambil mengupayakan cita-cita, kami terus melakukan apa yang sudah menjadi napas sehari-hari:

Berpraktik — berkesenian, bertani, merawat pemukiman, membaca tanda-tanda alam, membangun spiritualitas. Meneliti — mengeksplorasi, bereksperimen, menggali cara lebih baik, efektif, berkelanjutan dalam menjalankan praktik itu. Berbagi pengetahuan — kepada generasi berikut, sesama warga, tamu yang datang, dan komunitas yang bekerja bersama kami.

While pursuing our vision, we continue doing what has always been our way of life:

Practicing — making art, farming, tending to our living spaces, reading the signs of nature, nurturing spirituality. Researching — exploring, experimenting, and seeking better, more effective, and sustainable ways of doing what we do. Sharing knowledge — with the next generation, fellow community members, guests, and collaborators who work alongside us.

Tiga hal ini mungkin terdengar seperti Tri Dharma perguruan tinggi. Bedanya, kami memulainya dari rumah.

These may sound like the Indonesian 'Tri Dharma of higher education'. The difference is: we begin from home.